Bismillahirahmannirahim.. Assalamualaikum w.b.t Dear BeloG, Bismillahirrahmanirrahim... Suatu hari seorang anak sedang bermain di atas lantai, sementara ibunya duduk di atas kerusi sambil menyulam. Anak yang sedang bermain kemudian menoleh ke arah ibunya sambil memerhatikan apa yang dibuat oelh ibunya. Dia melihat sulaman ibunya dari bawah dan berasa hairan. Dia bertanya kepada ibunya. “Apa yang sedang ibu lakukan?” “Ibu sedang menyulam, nak,” Jawab ibunya sambil terus memasukkan jarum dari benang ke permukaan kain. “Tapi buat apa?” Anak itu masih bertanya hairan. “Sulaman itu kelihatan buruk sekali. Hanya benang-benang yang tidak tersusun dan tidak menarik untuk dilihat.” Ibunya tersenyum. Lalu dia memberi isyarat pada anaknya untuk berdiri. “Berdirilah, nak!” Ujarnya. “Tengok sulaman ini dari atas sini.” Anak itu berdiri dan menghampiri ibunya. Dia berjalan mendekati ibunya dan melihat sulaman karya ibunya dari atas. Dia berasa terkejut dan kagum pada keindahannya. “Begitu indah sulaman ini, wahai ibu. Padahal sulaman ini begitu buruk bila dilihat dari bawah.” Kata anak itu. Ibunya hanya tersenyum sambil membelai kepala si anak. Itulah contoh kehidupan kita ini. Kita hanya melihat sebahagian dari perbuatanNya dari bawah, maka kita dapati ianya buruk dan tidak menyenangkan, malah kita mengeluh dan menyalahkanNya. Kalau kita boleh bersabar dan berusaha melihatnya dari sudut yang tepat, tentu kita akan memiliki sikap yang berbeza. Pandangan mata hanya mampu melihat bahagian bawah dari reka cipta yang ada pada kehidupan ini, sementara dengan mata hati yang bersih dan dengan pengetahuan yang lurus, kita mampu melihat reka cipta dari bahagian atas. Dan ketika itu kita akan mampu melihat keindahannya. Apabila kita mampu melihat keindahan itu, kita tidak akan mengeluh lagi bahkan kita akan merasa kagum pada reka cipta yang indah itu. Jika kita tidak mampu melihat menggunakan mata hati yang jernih dan tidak memiliki pengetahuan yang mencukupi, maka kita akan terus melihatnya dari bawah. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kedekut. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kedekut.” [al-Ma’arij : 19-21] “Tidaklah seorang Muslim menderita kelelahan, sakit, kegawatan, kesedihan, seksaan, gelisah hingga duri yang mengenainya melainkan Allah menghapus dengannya dosa-dosa.” [Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Said dan Abu Hurairah]
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk dalam golongan orang-orang yang beriman dan istiqamah dalam keimanan kami. Jauhkanlah kami dari rasa putus asa terhadap rahmatMu dan rasa aman terhadap tipu dayaMu. Jadikanlah kami orang yang selalu bersabar dan jadikanlah kami orang yang sentiasa bersyukur kepadaMu. Dan gantikanlah apa-apa yang hilang dari kami dengan yang lebih baik dari sisiMu.” Thanks with Love to: Fatimah Mina [Rakan Ad-din SH] EpiloG Dunia SaYuRi. Labels: epiloG hati |